Langsung ke konten utama

Kisah Iblis yang Pernah Jadi Makhluk Taat Beribadah Hingga Akhirnya Diusir dari Surga


Sejak dahulu hingga saat ini, iblis dianggap sebagai biang keladi dari segala bentuk kerusakan dan kejahatan dari dosa-dosa yang dilakukan oleh umat manusia. Sebagai keturunan Nabi Adam, stigma iblis sebagai sosok yang dikutuk oleh Tuhan, akan tetap melekat hingga kiamat tiba.

Namun siapa sangka, sosok yang kini menjadi ‘juragan’ bagi setan dan balatentaranya itu sebenarnya datang dari kelompok malaikat. Hal ini disebutkan buku yang berjudul ‘Iman Kepada Malaikat’ karya Muhammad Abdullah yang dikutip dari republika.co.id Sejumlah ulama seperti Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas, dan Said bin Musayib, mengatakan, “Iblis itu adalah pemimpin para malaikat yang ada di langit dunia (langit yang paling bawah dari tujuh lapisan langit).”

Ilustrasi iblis sebagai panglima perang [sumber gambar]
Pada suatu riwayat Ibnu Abbas mengatakan, “Iblis termasuk kelompok malaikat yang disebut al-hin, dan ditugaskan untuk menjaga surga. Di mana ia menjadi salah satu makhluk yang paling dihormati, paling rajin beribadah, dan paling banyak ilmunya. Dikutip dari republika.co.id, sosok iblis digambarkan berparas rupawan dan memiliki empat sayap. Sayang, wajahnya berubah menjadi buruk setelah dirinya terusir dari surga.

Menurut ceramah Ustadz Zulkifli M. Ali Lc yang dikutip dari akun YouTube Kisah Islami, Iblis pada saat sebelum membangkang dan diusir dari surga, bernama Azazil dan ditunjuk sebagai panglima perang para malaikat. Rujukannya peristiwa ini diambil dari kitab tafsir karangan al hafidz ibnu katsir.

Saat itu, tugasnya adalah menghabisi seluruh bangsa jin yang ada di muka bumi. Perlu diketahui, makhluk tersebut merupakan sosok yang pertama kali menjadi penghuni bumi sebelum umat manusia. Sayangnya, bangsa jin pada saat itu kerap melakukan kerusakan dan berbagai pertumpahan darah yang tidak berkesudahan. Alhasil, allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan Azazil dan seluruh malaikat untuk membasmi mereka. Setelahnya, manusia diciptakan sebagai calon pengganti yang kelak akan ditempatkan di muka bumi.

Tak lama, manusia pertama pun diciptakan dari material keras yang bernama tanah liat dan berjenis kelamin laki-laki. Itulah Adam alaihissalam, yang juga menjadi Nabi pertama yang kelak turun ke muka bumi. Dalam ceramahnya, Ustadz Zulkifli M. Ali Lc juga menjelaskan tentang perintah Allah subhanahu wa ta’ala bagi para malaikat untuk bersujud kepada Adam alaihissalam.

Ilustrasi dari nama Azazil, akhirnya diusir menjadi iblis [sumber gambar]
Saat itulah Azazil yang merasa dirinya lebih baik karena terbuat dari api, enggan bersujud dan mengakui keberadaan Adam. Karena kesombongan inilah, ia akhirnya diusir keluar dari surga. Parasnya yang pada paragraf sebelumnya digambarkan memiliki keelokan dan rupawan, bersalin rupa menjadi buruk. Saat itu pula, nama Azazil pun ditanggalkan dan berubah menjadi iblis.

Peristiwa ini juga difirmankan Allah SWT dalam surah Al-Kahfi: 50 yang berbunyi, “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, ‘Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Rabb-Nya.”

Ilustrasi iblis tidak mau bersujud [sumber gambar]
BACA JUGA: Inilah 5 Kisah Ngeri Perjanjian dengan Iblis yang Nyata Terjadi di Dunia

Hingga saat ini, iblis dan keturunannya menjadi penggoda terbesar bagi umat manusia untuk berbuat dosa. Bisa dibilang, dia adalah makhluk pertama yang membangkang perintah Tuhan dan menyombongkan dirinya. Alhasil, iblis harus terbuang dan diasingkan dari langit dan kondisi terhina. Saat itulah, ucapannya yang legendaris keluar dari mulutnya dan direkam dalam surah Shaad/38:79-83 yang berbunyi, iblis berkata, “Ya Rabbku! Beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan!’ Allâh Azza wa Jalla berfirman, “Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh sampai pada hari yang telah ditentukan waktunya (hari Kiamat).” Iblis menjawab, “Demi keperkasaan-Mu! Aku akan menyesatkan mereka semuanya. Kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siapa Khilafah yang Bermukim di Bumi Sebelum Adam Tercipta?

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". (QS Al Baqarah:30)d Baca juga:  iblis yang pernah  jadi makhluk taat beribadah hingga akhirnya diusir dari surga Baca juga:  peristiwa hukum nabi adam dan iblis Baca juga:  KUMPULAN HADITS TENTANG HARI KIAMAT Adam dan hawa itu dahulu ditempatkan di surga. Lalu Allah swt melemparnya ke bumi lantaran berbuat kesalahan. Bumi yang dipijak keduanya memang sudah ada jauh sebelum penciptaan Adam dan Hawa. Lalu siapa penghuni sebelum Adam? Beberapa ulama mencoba memberi penafsiran. Seperti dalam Tafsir Alquran al-Adzim d

Berapa Lama Lagi Bumi Mampu Bertahan Hingga `Kiamat` Datang?

Baca juga:  10 urutan peristiwa tanda tanda kiamat Baca juga:  DI AKHIR ZAMAN HAJI TAK BERLAKU LAGI Berapa Lama Lagi Bumi Mampu Bertahan Hingga `Kiamat` Datang? Berdasarkan penanggalan radiometrik meteorit, usia Bumi lebih dari 4,54 miliar tahun. Planet tempat manusia bergantung hidup sudah teramat tua, rusak, lagi padat. Pertanyaannya, sampai kapan Bumi mampu bertahan sebelum kiamat -- yang waktunya sepenuhnya jadi hak prerogatif Tuhan -- terjadi?  Sebuah studi terbaru yang dilakukan University of East Anglia, Inggris memperkirakan, Bumi masih mampu menopang kehidupan setidaknya selama 1,75 miliar tahun mendatang. Tapi syaratnya, selama bencana dahsyat akibat nuklir, tubrukan asteroid raksasa, dan malapetaka lain tak terjadi.  Namun, bahkan tanpa skrenario kiamat sedramatis itu, kekuatan astronomi akan memaksa Bumi tak lagi bisa dihuni. Suatu masa antara 1,75 miliar hingga 3,25 tahun lagi, Bumi akan keluar dari zona layak huni (habitable) dalam Tata Surya ke 'zona panas'.  Zon